Last picture of Cloud |
Genre: Family, Hurt, Incest etc.
Rate: T
.
.
.
"Jadi?."
Pria paruh baya itu menggeleng. "Maafkan saya. Sebaiknya kita segera melakukan operasi agar sel kankernya tidak menyebar."
Pemuda berambut pirang itu tersenyum sendu.
"Tidak adakah jalan lain?."
Dokter itupun menggeleng.
.
.
.
.
St, Valencia adalah salah satu sekolah swasta yang paling prestisius di kota itu. Dibangun oleh salah satu keluarga pengusaha kaya raya, Rainheart. Sekolah itu menghasilkan lulusan-lusan berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Tidak terkecuali seksi musiknya. Sekolah itu terkenal menghasilkan bakat-bakat serta penyanyi terkenal. Salah satunya adalah Sky Rainheart, putra bungsu keluarga Rainheart.
"Sky, hey Sky." Panggil temannya. Pemuda berambut kecoklatan itupun menghentikan langkahnya dan menoleh kearah beberapa temanna yang berlari kearahnya.
"Hari ini kita-kita mau ke teashop dekat sini. Mau ikut nggak? Sekalian merayakan kemenangan Maya di kompetisi piano kemaren."
"Sorry." Katanya sambil berlalu pergi.
"Kenapa tuh anak? Nggak biasanya dia senyum-senyum seperti itu?."
Teman-temannya yang lain hanya mengangkat bahu tanda tidak tau. Sementara itu seorang gadis menatap kepergian Sky dengan pandangan sulit diartikan.
.
.
.
'Pesawat dengan penerbangan B31809765x (ngawur) dari Inggris raya telah mendarat. Para penumpang diharapkan melewati gerbang kiri.'
"Tidak apa-apakan tuan muda?." Tanya seorang pria berjas hitam kepada pemuda cantik disampingnya.
"Yah." Jawabnya sambil tersenyum.
"Apa anda haus?Saya akan membeli minuman dingin."
"Ya terimakasih."
Sementara itu, Sky tengah berlari lari menuju gerbang keluar para penumpang pesawat tanpa memperdulikan teriakan beberapa gadis yang mengenalinya. Bagaimanapun dia adalah artis terkenal yang tengah naik daun bukan?. Mencari sosok yang dikenalnya. Sosok yang dirindukannya 1 tahun ini. Ya, dia meihatnya, bersama seorang pria berjas hitam yang sedang menyerahkan kaleng minuman ke tangannya.
"Cloud!!." Teriaknya. Pemuda itu menoleh dan tersenyum. Sky langsung memeluknya.
"Akhirnya . . . Akhirnya kau kembali." Ucapnya dengan gembira. "Aku merindukanmu."
"Aku senang kau sehat-sehat saja . . . ." Katanya sambil menepuk-nepuk punggung Sky. " . . . . Tapi bandara loh."
Kata-kata Cloud menyadarkannya. Semua orang menatap mereka sambil berbisik dan tertawa kecil.
Sial! pikirnya.. Wajahnya merah padam karena malu. Sky berkeringat dingin.
.
.
.
"Kenapa Sky tidak tinggal dirumah? Malah beli apartemen sendiri?." Tanya Cloud yang saat ini tengah telentang di ranjang King size itu.
"Itu gara-gara kakak." Jawabnya.
Kakak? Well, mereka adalah kakak beradik lebih tepatnya pasangan kembar non identik keluarga Rainheart. Cloud lahir 30 menit lebih dulu dari Sky. Jika mereka tidak mengatakannya mungkin tidak akan ada orang yang menyadari mereka adalah saudara kembar. Bagaimana tidak, dilihat darimanapun mereka sama sekali tidak mirip. Cloud Memiliki rambut pirang kecoklatan dengan kulit putih bak porselen, memiliki warna mata coklat madu yang indah dan tubuh kecil yang ramping. Sedangkan sang adik, Sky, memiliki rambut dan mata berwarna coklat. Tubuhnya tinggi dan atletis terbalut kulit sedikit tan.
"Aku Kesepian di rumah besar itu."
"Maaf . .." Lirih Cloud. "Gara-gara aku . . ."
"Tapi mulai sekarang kau akan selalu bersamakukan ?? Jangan pernah pergi meninggalkanku." Katanya sambil memandang wajah Cloud. Cloud hanya tersenyum.
'Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.' Ucap Clloud dalam hati,
Merekapun tertidur dengan saling berpelukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar