.
.
.
Disclaimer: This pic isn't mine |
.
.
.
Pria itu memainkan cangkir di tangannya.
Berulang kali ia melirik ke arah jam tangannya dengan gelisah. Berulang kali
pula ia melirik jalanan dari kaca etalase kedai kopi itu. Sudah hampir setengah
jam ia menunggu tapi tanda-tanda orang ditunggu datang belum juga tampak. Benar
kata orang, menunggu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan.
Klining!
Pintu kaca itu terdorong masuk. Seorang
wanita cantik berambut pirang melangkah dengan anggun ke dalam kedai kopi
sedaerhana tersebut. Ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang telah
menunggunya sejak tadi.
Pria itu tersenyum saat melihat seorang
wanita cantik sedang berjalan kearahnya.
“Maaf, kau sudah menunggu lama?.”
“Tidak, tidak apa.”
“Katakanlah, apa yang ingin kau
bicarakan padaku?.”
“Kau tidak ingin makan dulu?.” Tanya
pria itu. “Ini sudah jam makan siang.”
Wanita itu menggeleng, “Tidak, aku sudah
ada janji dengan seseorang. Sekarang katakanlah, apa yang ingin kau bicarakan?
Aku hanya punya sedikit waktu untuk mendengarkanmu.”
“Aku . . .” Pria itu terdiam. “ . . .
Kembalilah padaku. Aku masih mencintaimu.”
Wanita itu terdiam lalu kemudian
tersenyum miris. “Kau tau apa yang baru kau katakan?.”
“Aku tau ini terkesan tidak tau diri.
Tapi aku sungguh-sungguh mencintaimu. Tidak ada wanita lain yang kucintai
selain dirimu.”
Wanita itu menampakkan raut sedih di
wajah ayunya. “Kau bilang mencintaiku tapi kau meninggalkanku. Kau tau sudah
berapa lama ini? 5 tahun sudah berlalu. Dan sekarang kau ingin kembali?. Apa
kau sudah gila?.”
“Aku tau, aku tau tapi . . .”
Wanita itu mencari sesuatu di dalam
tasnya. Ia meletakkan benda berbentuk persegi panjang itu di hadapan pria yang
jadi lawan bicaranya. Pria itu membulatkan matanya tanda ia tidak percaya.
“Datanglah. Aku akan senang dengan
kehadiranmu di acaraku.”
Wanita itu berdiri dari duduknya lalu
melangkah meninggalkan sang pria yang kini masih terpaku dengan benda yang di
tinggalkan wanita cantik itu. benda berwarna merah dengan hiasan tinta emas dan
bertuliskan.
.
.
.
The
wedding
.
Namikaze
Naruto
.
.
.
Sabaku
Gaara
.
.
.
.
.
.
Disclaimer :
Naruto isn’t mine. The original chara is own by Masashi Kishimoto but this
story is purely mine.
Genre :
Terserahlah.
Rate :
T
Warning :
Broken pair, Frontal, cheating and hatred, GS, OOC
Don’t like don’t read
Tidak menerima sumbangan apapun dalam
bentuk flame dan lain-lain.
.
.
.
.
.
Cast
Uchiha Sasuke as Uchiha Sasuke
Uzumaki Naruto (fem) as Namikaze Naruto
Haruno Sakura as Haruno Sakura
Sabaku Gaara as Sabaku Gaara
Menma as Namikaze Menma
Arashi as Uzumaki Arashi
Dan cast pendukung lainnya
.
.
.
.
.
Dengan langkah gontai, wanita cantik itu
memasuki rumahnya. Ia melempar barang bawaannya ke sofa. Ia lalu mendudukkan
tubuh lelahnya
di sofa yang menghadap taman. Hari ini benar-benar melelahkan. Sangat
melelahkan terutama karena ia harus bertemu kembali dengan pria itu.
.
.
.
Uchiha Sasuke.
Mantan suaminya.
Pria yang 5 tahun lalu meninggalkannya
demi wanita lain.
Pria yang telah menorehkan luka yang
sangat dalam dihati rapuhnya.
.
.
.
“Kini setelah aku memilikinya, kau
datang dan memintaku kembali . . . Semua sudah terlambat Sasuke, sangat- sangat
terlambat.”
.
.
.
-TBC-
wew bru...hiihihi..pairny nnti naru gaara?g blik k sasuke kah?
BalasHapus