Daun perilla mengandung perillaldehyde (p-menthadien-1, 8 (9)-al (7), 75%) , juga sedikit mengandung limonene (13%), linalool, β-caryophyllene, l-menthol, limonene, α-pinene, perillene (2-methyl-5- (3-oxolanyl) -2 - pentene) and elemicin. Perillaldehyde dapat menyebabkan alergi pada kulit.
Tanaman ini berasal dari asia timur. di Vietnam sering di di gunakan sebagai bumbu, garnis untuk mie dan makanan lainnya. Di jepang daun perrila juga di gunakan sebagai pewarna ume boshi (acar dari buah plum atau aprikot) dan beni shoga(acar jahe). Di cina, perilla juga sering digunakan untuk bumbu masakan dari ikan. Namun daun ini lebih sering di makan selagi matang. Dan di korea sering di gunakan bersama lettuce Sering di gunakan untuk lalapan bulgogi.
Daun perilla juga sering di buat menjadi minuman dengan cara merebus daun dari perilla merah. Konon daun perilla merah mengandung zat anti oksidan kuat sehingga mampu menghambat penuaan dini. Kita cukup meminum air rebusan dari daun perilla merah
Nah gimana? mau mencoba perilla sebagai salah satu rahasia kecantikanmu ?
Maaf klo daun perilla/shiso itu sama dengan jawer kotok/iler ga ya? ngeliat penampakannya sich mirip,tp khasiatnya sepertinya beda.cuma jawer kotok lebih mirip dg gambar yg di pot dari pada yg di atas,geriginya tdk terlalu runcing.
BalasHapusTerus terang kalo nama indonesianya saya nggak tau. tTapi saya sering liat tanaman ini di tanam dalam pot dan di jadiin tanaman hias, ^^
Hapuspenasaran deh sama rasanya
BalasHapusalfamart.com