Menanam Gladiol di dataran rendah?.
Siapa takut!!.
Well, saya tinggal di daerah tropis, terlebih saya tinggal di dataran rendah dengan ketinggian 1-10dpl. Suatu tantangan untuk menanam bunga yang biasanya ada di dataran tinggi.
Karena tertantang saya akhirnya memesan beberapa umbi gladiol dari OS di dekat saya. Kalo ngga salah namanya Yellow spear dan Orange (yang ternyata bunganya sama-sama Yellow).
Sebelum menanam, biasanya aku nyari-nyari tutorial. Nemunya sih tutorial bahasa inggris dan satu bahasa malay.Oklah, setelah baca-baca, akhirnya memberanikan diri buat nanem. Awalnya aku nanem Gladiol ini di pot kecil sampai kedua muncul baru aku pindah di tanah.
Aku tanam di tempat yang sekiranya dapet matahari tapi hanya dari jam 12. Pertumbuhannya lumayan cepat tapi stuck setelah daun ke tujuh. Tapi jangan khawatir karena ini sudah biasa. Oh ya, jangan lupa daunnya dikasih penyangga karena tanaman ini batangnya lemah dan tidak berkayu
Siram secukupnya, jangan berlebihan karena Gladiol tidak suka becek. Bisa-bisa nantinya bukan subur tapi malah busuk umbinya. Tambahkan pupuk kandang/ kompos di lubang tananmnya ya. setelah satu bulan dan tanaman beradaptasi, boleh diberi pupuk kimia seperti NPK. Setelah kurang lebih 3-4 bulan bakal muncul bakal bunganya.
|
Bakal Bunga |
Dan Taraaa, bunga Gladiolnya mekar. Perlu diingat, bahwa Gladiol awalnya adalah bunga dataran tinggi, jadi mesti bisa tumbuh dan berbunga dengan baik hasilnya tidak akan sebaik jika di tanam di dataran rendah.
Beberapa waktu lalu juga saya mencoba menanam Gladiol import, sayangnya gagal dan busuk, kemungkinan Gladiol tersebut tidak tahan air hujan dan lembab berlebihan. Dan sekarang lagi mencoba menanam warna lain seperti ungu, merah dan putih.