Jumat, 22 Agustus 2014

Pollia Condensata, Tanaman paling berkilau di dunia



Aku menemukan artikel menarik tentang tanaman ini dari Wikipedia dan beberapa web dalam bahasa Inggris. jadi aku berniat untuk menulisnya dalam bahasa Indonesia. Bukan mentranslate tapi merangkum apa yang aku tau jadi satu.

So, once again. The Freakin' Strange Blue Metalic Fruit



Pollia Condensata (Aclisia Condensata) atau marble berry adalah tanaman semak dengan penampilan buah yang sangan menonjol dengan warna biru metalik. Di temukan di negara Afrika seperti Ethiopia, Angola dan Mozambik.

 
I think this is the flower

Memiliki daun halus dan sempit dengan bunga berwarna pink pucat keputihan pada batang yang mencapai 60 cm. Kapsul buahnya berdiameter sekitar 4mm.



Buah Pollia Condensata memiliki kultikula yang halus dan transparan yang mampu memantulkan cahaya seperti halnya cermin, membuat buah ini tampak berkilau. Dibawahnya terdapat microstuktur yang merefleksikan gelombang warna berbeda-beda sehingga buah ini terlihat memiliki warna biru metalik padahal buah ini tidak memiliki pigmen biru. pada structur yang lebih tebal dapat memantulkan warna merah atau magenta.




Structur Pollia
Riset terbaru yang dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebut, alih-alih memiliki struktur warna, kulitnya merefleksikan gelombang cahaya yang ukurannya berbeda-beda. Tiap individu sel menghasilkan warna beragam, yang membuatnya seperti lukisan pointillism, teknik yang dimiliki pelukis impresionis merangkai titik menjadi sebuah lukisan yang utuh. Saat dilihat di bawah mikroskop, kulitnya terlihat berubah warna tergantung dari sudut mana ia diamati. Ketebalan lapisan selnya juga menentukan panjang gelombang cahaya yang dipantulkan. Beberapa sel memiliki lapisan tipis yang merefleksikan warna biru, yang lebih tebal menghasilkan warna hijau atau merah.


Dr Beverley Glover dari Department of Plant Sciences, University of Cambridge mengatakan, "Pollia condensata telah berevolusi secara cerdas." "Tanaman kecil ini sungguh fantastis, mampu membuat buahnya mengkilap, gemerlapan, multiwarna, menjadi sinyal yang menarik untuk burung di sekitarnya, tanpa membuang cadangan fotosintesis hanya untuk memberi makan burung," kata dia. Seperti diketahui, tanaman membutuhkan bantuan mahluk lain, seperti serangga dan burung untuk menebar benih. "Ini evolusi yang sangat cerdas." 


 
Zoom the fruit

Buah ini tidak beracun tapi juga tidak disarankan untuk dimakan karena tidak memiliki kandungan gizi sama sekali karena pada dasarnya buah ini hanya membran dengan biji keras di dalamnya. 

Meski buahnya tak punya nilai gizi, burung-burung tertarik pada warnanya yang terang. Mungkin dianggap indah untuk dekorasi sarang, atau untuk membuat pasangan mereka terkesan. Yang juga mengesankan, warna buah Pollia condensata tak pudar oleh waktu. 

Para peneliti menemukan sampel buah di koleksi herbarium dari abad ke-19, yang masih mengkilap dan berwarna-warni seperti yang ada di alam. Jadi inspirasi Tak hanya menimbulkan decak kagum, Pollia condensata bisa jadi inspirasi untuk manusia. 

"Dengan mengambil inspirasi dari alam, kita bisa memanfaatkan kecerdasan kita untuk memanfaatkan material yang melimpah, murah, dan berkelanjutan seperti selulosa," kata Dr Silvia Vignolini dari Departemen Fisika University of Cambridge

Dia meyakini, selulosa seperti pada Pollia condensata bisa digunakan untuk membuat produk pewarna untuk kepentingan industri. Misalnya, menggunakan selulosa berbasis struktur nano dengan warna struktural sebagai pengganti pewarna beracun dan pewarna makanan.


Disclaimer: I do not own the picture, i just randomly pick the picture I like of Pollia Condensata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar