Rabu, 09 November 2016

Menanam Strawberry di dataran rendah



Kebetulan sih kemarin jalan-jalan ke daerah Ungaran, Semarang. Trus sengaja mampir ke pasar tanamannya itu loh. Kebetulan lagi pengen banget nih si strawberry. Soalnya dulu pernah punya Straberry tapi gara2 kebanyakan ngasih urea hehehe.

Nah ditawarin nih sama penjualnya, ngga tau jenisnya tapi kata penjualnya sih strawberry bangkok. Buahnya katanya lebih besar dan lebih manis dari strawberry lokal. Harganya cuma 15k saja per polybag



Daerah tempat tinggalku hanya berkisar 0-10dpl. Jadi termasuk dataran rendah. Setelah aku beli strawberry ini. Aku taruh di tempat teduh selama seminggu supaya beradaptasi. Setelah 1 minggu aku repotting dan ganti medianya berhubung media aslinya hanya tanah hitam keras.

Media yang aku pakai hanya campuran tanah+sekam bakar+pupuk kandang halus. Setelah repottingpun aku biarkan adaptasi selama seminggu di tempat teduh.

Untuk penanaman sulurpun hanya sulurnya aku taruh dimedia dan kutimbun sedikit tanah. Nanti dia akan keluar akar sendiri. Pemupukan cuma aku kasih npk 1xdua minggu.Hama sih biasanya belalang sama kutu daun. Bisa dibasmi pakai insertisida atau cara manual


Bunga pertama Strawberry sebaiknya dibuang angar strawberry bisa tumbuh kuat terlebih dahulu.

2 bulan setelah repooting


bakal bunga strawberry


Buah strawberry muda warnanya putih. Dan akan menjadi merah jika buah sudah tua dan matang.


Warnanya merah merona ya.


Ukuran strawberry yang dihasilkan jauh lebih kecil dari semula tapi rasanya manis asam segar loh. Ngga kalah sama Strawberry di swalayan. tapi ini strawberry rasanya lebih segar karena dipetik, di foto, langsung dimakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar